Selasa, 07 Juli 2009

SOAL

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP (IV) TK. II
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN STIKES DHARMA HUSADA BANDUNG
Mata Kuliah : Askeb V
Hari, Tanggal : Rabu, 26 Juli 2005
Waktu : 90 menit
Dosen : dr. Arief Setiawan, Sp.OG,.M.Kes
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
S O A L A
PETUNJUK :
Pilihlah Salah Satu Jawaban dengan Cara Memberi Tanda Silang pada lembar jawaban yang tersedia


1. Pengukuran tinggi fundus uteri dilakukan pada :
a. Setiap saat pada kunjungan ANC
b. Setelah 12 minggu dengan palpasi jari tangan / pita ukuran
c. Setelah 12 minggu dengan jari tangan & setelah 2 minggu dengan pita ukuran
d. Setelah 20 minggu dengan palpasi jari tangan & setelah 24 minggu dengan pita ukuran

2. Penyakit gangguan jiwa yang dialami oleh ibu hamil :
a. Pseudosyesis c. Reaksi mania
b. Psikose d. Skizofrenia

3. Pendarahan post partum didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana seorang ibu post partum kekurangan darah lebih dari :
a. 500 ml c. 550 ml
b. 450 ml d. 400 ml

4. Diagnosis perdarahan pasca salin, kecuali :
a. Robekan jalan lahir c. Atonia uteri
b. Inversio uteri d. Solutio plasenta

5. Plasenta dengan keadaan implantasi jonjot korion plasenta sehingga memasuki sebagian lapisan endometrium :
a. Plasenta Adhesiva c. Plasenta perkreta
b. Plasenta Inkreta d. Plasenta Akreta

6. Robekan perineum TK.III ditandai dengan adanya robekan :
a. Kulit perineum
b. Perineum, mukosa vagina, sfingter ani
c. Sfingter Ani, mukosa rectum, mukosa vagina
d. Selaput lendir vagina, kulit perineum, mukosa vagina

7. Tanda bayi lahir post matur adalah tersebut dibawah ini, kecuali :
a. bayi terlihat kurus c. Kuku panjang
b. Kulit mengelupas d. Tidak ada rambut lanugo

8. Asuhan yang diberikan pada ibu hamil dengan IUFD adalah :
a. Tidak memperlihatkan bayi pada ibunya
b. Memberikan kesempatan pada ibu untuk mendekap dan melakukan kegiatan ritual bagi bayi tersebut
c. Tidak memberitahukan ibu kondisi bayinya
d. Melakukan induksi persalinan di tempat praktek sendiri

9. Etiologi yang berhubungan dengan distosia karena kelainan his (power) :
a. Kelainan his sering dijumpai pada grande multi
b. Inersia uteri sering dijumpai pada primi tua
c. Kehamilan premature
d. Faktor herediter, emosi dan ketakutan berperan penting
10. Bentuk panggul yang masih memungkinkan kepala dan bagian terendah melewati PAP sehingga kemungkinan bayi masih bias lahir adalah :
a. Android c. Anthropoid
b. Plathypeloid d. Panggul Skoliosis

11. Panggul sempit relatif bila conjugata vera :
a. 10 – 12 cm c. 81/2 – 10 cm
b. 12 cm d. < 81/2 cm

12. Kelainan-kelaianan letak pada bayi yang memungkinan tidak bias lahir pervaginam, yaitu :
a. Letak muka dagu belakang, letak lintang, POPP
b. Letak lintang, letak dahi, letak muka dagu di depan
c. Letak puncak kepala, letak sungsang, POPP
d. Letak puncak kepala, letak dahi, letak muka dagu posterior

13. Kelainan bentuk janin berupa monster pada kembar siam dimana kedua kepala saling melekat disebut :
a. Anensefalus c. Kraniofagus
b. Hidrosefalus d. Torakkofagus

14. Keadaan pada seorang wanita yang mengalami penurunan fungsi indung telur yang berakibat menurunnya produksi hormon estrogen :
a. Menopause c. Andropause
b. Klimakterium d. Alzheimer

15. Masalah kesehatan jangka pendek yang terjadi akibat menopause dapat berupa :
a. Osteoporosis c. Penyakit jantung koroner
b. Hot Flush d. Kepikunan

16. Upaya pencegahan terhadap keluhan / masalah menopause yang dapat dilakukan di tingkat pelayanan dasar antara lain, kecuali :
a. Paps Mear
b. SADARI
c. Pemeriksaan Jantung Koroner
d. Penggunaan bahan makanan yang mengandung pito-estrogen

17. Bila pasutri mengalami konsepsi, namun kemudian tidak mampu lagi untuk memperoleh keturunan, tidak menggunakan kontrasepsi dan melakukan senggama secara teratur :
a. Infertilitas c. Infertilitas sekunder
b. Infertilitas primer d. Infertil

18. Sebagai tindakan awal dalam diagnosis dan penanganan pada masalah infertilitas, langkah yang dapat diambil adalah :
a. Anamnesis c. Uji pasca senggama
b. Analisis hormonal d. Pemeriksaan Bakteriologi

19. Dalam evaluasi pasangan infertilitas perlu dilakukan analisis sperma, pada sperma yang normal terdapat kandungan fruktosa sebanyak :
a. 450 – 1.200 ng/ml c. 1.500 – 4.500 ng/ml e. BSSD
b. 1.200 – 4.500 ng/ml d. 4.500 – 12.000 ng/ml

20. Tujuan dari pendokumentasian kebidanan, kecuali :
a. Mempunyai aspek legal
b. Sebagai alat komunikasi antar tim kesehatan
c. Mempunyai aspek financial ekonomi
d. Mempunyai aspek etika, jaminan mutu
e. Sebagai perencanaan tindakan

ESSAY

1. Pasangan suami istri yang setelah 2 tahun berumah tangga belum mempunyai keturunan. Mereka datang kepada bidan untuk berkonsultasi tentang masalah yang mereka hadapi. Dari hasil anamnese, pada ibu didapatkan bahwa ibu berusia 28 tahun, haid terakhir 24 Mei 2005, telah mengalami abortus 3 kali, dari pemeriksaan, ibu tidak menderita penyakit TBC, DM dan tidak pernah dioperasi, selama menikah tidak pernah menggunakan kontrasepsi, langkah-langkah apa saja yang dilakukan oleh bidan dalam menghadapi masalah tersebut :
S O A L B

PETUNJUK :
Pilihlah Salah Satu Jawaban dengan Cara Memberi Tanda Silang pada lembar jawaban yang tersedia

1. Yang dimaksud dengan infeksi nifas adalah :
a. Infeksi yang terjadi pada saat ketuban pecah sebelum waktunya
b. Infeksi peradangan pada semua alat genetalia pada masa nifas
c. Infeksi yang terjadi pada neonatus
d. Infeksi yang terjadi pada hari ke-40 post partum

2. Dibawah ini yang tidak termasuk infeksi kala nifas adalah :
a. Miokarditis c. Peritonitis
b. Endometritis d. Mastitis

3. Faktor predisposisi infeksi nifas adalah sebagai berikut, kecuali :
a. Persalinan berlangsung lama sampai terjadi persalinan terlantar
b. Tindakan operasi persalinan
c. Keguguran dan persalinan prematuritas
d. Tertinggalnya plasenta selaput ketuban dan bekuan darah

4. Uterus agak membesar, serta nyeri pada perabaan dan lembek, hari ke-3 suhu meningkat, nadi cepat, tidak kurang dari 1 minggu keadaan normal kembali. Merupakan gambaran klinik dari infeksi nifas :
a. Bandungan ASI c. Mastitis
b. Peritonitis d. Endometritis

5. Suhu meningkat, nadi cepat dan kecil, perut kembung dan nyeri, muka penderita mula-mula kemerahan menjadi pucat, mata cekung, kulit muka dingin. Merupakan gejala infeksi nifas :
a. Peritonitis c. Mastitis
b. Endometritis d. Bendungan Asi

6. Yang tidak termasuk peran bidan dalam menghadapi infeksi nifas adalah :
a. Infeksi ringan : dapat memberikan pengobatan
b. Manifulasi pertolongan persalinan
c. Infeksi berat : konsultasi dokter atau menunjuk penderita
d. Kurang melakukan pemeriksaan dalam

7. Mamae bengkak,keras dan terasa panas sampai suhu badan meningkat, adalah gambaran klinik dari infeksi nifas :
a. Peritonitis c. Mastitis
b. Endometritis d. Bendungan Asi

8. Bakteri penyebab mastitis adalah :
a. Streptokokkus Hemolitikus
b. Staphilococcus Aurens
c. Toksoplasmosis Gandii
d. Trikomonas Vaginalis

9. Yang merupakan fase-fase adaptasi psikologis ibu dalam masa nifas adalah :
a. Taking in, taking hold, letting on
b. Taking in, taking on, letting go
c. Taking on, taking hold, letting go
d. Taking in, letting go, taking hold

10. Ibu Eti melahirkan satu hari yang lalu, saat ini ibu sering menangis, sangat kelelahan, tidak mau merawat bayinya. Saat ini ibu sedang mengalami :
a. Post partum blues c. depresi post partum
b. Fase taking in d. Fase taking hold



11. Yang dimaksud dalam penyebab terjadinya post partum blues adalah :
a. Kekhawatiran c. Perceraian
b. Anak lahir mati d. Perdarahan



12. Yang dapat dilakukan seorang bidan dalam mencegah terjadinya post partum blues pada ibu adalah, kecuali :
a. Membantu ibu untuk merawat bayinya
b. Melakukan kontak dini
c. Biarkan pembantu untuk merawat bayi seharian
d. Memberitahu ibu dan keluarga mengenai post partum blues

13. Ibu Ani melahirkan 2 hari yang lalu, saat ini perasaan ibu sensitive sehingga mudah tersinggung. Ibu mulai berusaha mandiri dan berinisiatif. Pada kasus diatas, ibu berada pada fase ;
a. Taking on c. Letting go
b. Taking hold d. Taking in


ESSAY

1. Bagaimana peran anda sebagai seorang bidan dalam menghadapi kasus bendungan ASI ?

2. Dalam upaya menurunkan infeksi kala nifas dapat dilakukan pencegahan. Jelaskan pencegahan yang dapat dilakukan pada saat hamil, persalinan dan kala nifas ?

3. Sebutkan penyebab dan gejala post partum blues !

4. Bagaimana peran bidan dalam mencegah terjadinya post partum blues ?




Selamat Bekerja

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL (V) TK. III
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN STIKES DHARMA HUSADA BANDUNG
Mata Kuliah : Askeb IV
Hari, Tanggal : Rabu, Januari 2006
Waktu : 90 menit
Dosen : Minindar, SST.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
S O A L A
PETUNJUK :
Pilihlah salah satu jawaban dengan cara memberi tanda silang pada lembar jawaban yang tersedia

1. Kehamilan dapat berkembang menjadi komplikasi yang membahayakan ibu dan janin. WHO memperkirakan kehamilan yang mengalami komplikasi sebanyak :
a. 10 % c. 20 %
b. 30 % d. 15 %

2. Survey Demografi dan kesehatan yang dilaksanakan pada tahun 1997 bahwa wanita yang mengalami komplikasi sebanyak :
a. 25 % c. 26 %
b. 27 % d. 28 %

3. Pemeriksan fisik umum meliputi hal dibawah ini kecuali :
a. Tinggi dan Berat badan c. Tekanan darah
b. Denyut nadi dan Suhu d. Pemeriksaan Abdomen dan payudara

4. Tinggi Fundus Uteri bisa diraba dari luar pada usia kehamilan :
a. > 20 Minggu c. > 24 Minngu Atonia uteri
b. > 12 Minggu d. > 28 Minngu Solutio plasenta

5. Bidan harus dapat menentukan Letak, Presentasi dan posisi. kelainan letak dapat ditentukan pada usia kehaminan :
a. > 36 minggu c. > 28 minggu
b. > 16 minggu d. > 20 minggu

6. Pengukuran tinggi fundus uteri dilakukan pada :
a. Setiap saat pada kunjungan ANC
b. Setelah 12 minggu dengan palpasi jari tangan / pita ukuran
c. Setelah 12 minggu dengan jari tangan & setelah 20 minggu dengan pita ukuran
d. Setelah 20 minggu dengan palpasi jari tangan & setelah 24 minggu dengan pita ukuran

7. Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia relatif tinggi yaitu:
a. 45 % c.57 %
b. 63 % d.70 %

8. Dikatakan Anemia pada ibu hamil bila kadar Haemoglobin Kurang dari :
a. 12 gr % pada trimester I & III c. 11 gr % pada trimester II
b. 10,5 gr % pada trimester II & III d. 11 gr % pada trimester I & III

9. Di bawah ini merupakan tanda dan gejala plasenta previa, kecuali :
a. Perdarahan trimester III
b. Nyeri
c. Perdarahan tanpa sebab
d. Perdarahan dapat berulang

10. Jika plasenta berimplantasi disegmen bawah rahim dan bagian tepi plasenta sedikit menutupi osteum uteri internum, disebut :
a. Letak rendah c. Lateralis
b. Marginalis d. Totalis
11. Setelah melakukan tindakan manual plasenta, Dapat diberi antibiotik profilaksis dosis tunggal yaitu ;
a. Ampicillin 2 gr IV + Metronidazol 500 gr
b. Ampicillin 1 gr IV + Metronidazol 500 gr
c. Ampicillin 2 gr IM+ Metronidazol 500 gr
d. Ampicillin 1 gr IM + Metronidazol 500 gr

12. Klasifikasi letak sungang diataranya, kecuali :
a. Bokong murni c. Bokong sempurna
b. Bokong kaki d. Bokong kaki sempurna

13. Persalinan pada letak sungsang lebih tinggi risikonya dibandingkan dengan letak kepala. Kelahiran kepala pada persalinan letak sungsang sebaiknya diakhiri dalam :
a. 8 Menit c.10 Menit
b. 15 Menit d.20 Menit

14. Penyebab kematian anak pada letak sungsang adalah, Kecuali :
a. Tali pusat tertekan antara kepala dan rongga panggul
b. Perdarahan intrakranial karena kepala dilahirkan cepat
c. Asfiksia akibat kelahiran bahu yang lambat
d. Kerusakan tulang belakang karena tarikan badan anak

15. Melahirkan bahu dan lengan terlebih dahulu kemudian bahu belakang bahu pada letak sungsang adalah teknik :
a. Muller c. klasik
b. Deventer d. Lovset

16. Manual aid yang sering dipakai pada persalinan sungsang karena risikonya lebih rendah adalah :
a. Muller c. klasik
b. Deventer d. Lovset

17. Manuver yang dapat dilakukan pada distocia bahu pada letal kepala adalah :
a. Muller c. klasik
b. MC. Robert d. Lovset

18. Pada letak sungsang Jika kepala sukar dilahirkan,untuk menghindarkan kerusakan tulang leher anak dan trauma pada pleksus brakialis maka lebih baik kita menggunakan tekhnik:
a. Mauriceau c. De Lee
b. Noukjouk d. Cunam piper

19. Pemakaian vakum ekstraksi lebih aman dari Forceps jika dilakukan oleh orang yang terampil dan terlatih, Alat ini ditemukan oleh malsmstrom pada tahun
a. 1965 c. 1956
b. 1865 d. 1856

20. Yang bukan indikasi dari ekstraksi vakum dibawah ini adalah :
a. Mempersingkat kala II
b. Toksemia gravidarum
c. Anak hidup dan tidak gawat janin
d. Ruptura uteri imminens

21. Dalam menggunakan Ekstraksi Vakum harus memperhatikan syarat-syarat yang talah dietapkan, Yang bukan Syarat Vakum ekstraksi adalah :
a. Anak hidup dan tidak gawat janin
b. Ibu yang tidak mampu mengedan
c. Kontraksi baik
d. Janin cukup bulan

22. Pemakaian Ekstraksi Vakum lebih aman daripada forceps. Adapun keuntungan ekstraksi vakum adalah, kecuali :
a. Dapat digunakan pada pembukaan yang belum lengkap
b. Tidaka memerlukan anastesi umum
c. Komplikasi pada ibu maupun janin lebih sedikit
d. Waktu untuk melahirkan janin lebih singkat


23. Masukkan mangkok Vakum melalui inroitus vagina secara miring dan pasang pada kepala bayi dengan titik tengah mangkok pada :
a. sutura sagitalis ± 1 cm anterior ubun-ubun kecil
b. sutura sagitalis ± 1 cm posterior ubun-ubun kecil
c. suturs sagitalis ± 1 cm anterior ubun-ubun besar
d. suturs sagitalis ± 1 cm posterior ubun-ubun besar

24. Tarikan terkendali pada ektraksi vakum dilakukan maksimal :
a. 15 Menit c. 20 Menit
b. 30 Menit d. 60 Menit

25. Komplikasi akibat pemakaian Ekstraksi Vakum pada janin yang paling jarang adalah :
a. Edema skalp c. Perdarahan intrakranial
b. Aberasi dan laserasi kulit kepala d. Sepal hematoma


26. Perdarahan post partum yang paling sering terjadi adalah yang disebabkan oleh :
a. Atonia uteri
b. Laserasi jalan lahir
c. Retensio placenta
d. Gangguan koagulopati

27. Pendarahan post partum didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana seorang ibu post partum kehilangan darah lebih dari :
a. 500 ml c. 550 ml
b. 450 ml d. 400 ml

28. Diagnosis perdarahan pasca salin, kecuali :
a. Robekan jalan lahir c. Atonia uteri
b. Inversio uteri d. Solutio plasenta


29. Ketika uterus tidak berkontraksi, maka pembuluh-pembuluh darah tempat melekatnya plasenta terbuka lebar yang dapat mengakibatkan kehilangangan darah pada ibu sebanyak :
a. 200-250 cc / Menit c. 300-350 cc / Menit
b. 350-560 cc / Menit d. 500-550 cc / Menit


30. Tindakan yang dapat dilakukan untuk menghentikan perdarahan pada atonia uteri adalah kompresi bimanual. Tindakan ini dapat dikombinasikan dengan pemberian :
a. Oksitosin 20 UI, Ergometrin 0,4 mg dan misoprostol 600 mg
b. Oksitosin 20 UI, Ergometrin 0,2 mg dan misoprostol 600 mg
c. Oksitosin 10 UI, Ergometrin 0,4 mg dan misoprostol 600 mg
d. Oksitosin 10 UI, Ergometrin 0,2 mg dan misoprostol 600 mg

31. Dasar hukum bidan dalam melakukan kompresi bimanual diatur dalam Permenkes 900/2002 dalam :
a. Bab IV Pasal 18
b. Bab IV Pasal 28
c. Bab IV Pasal 10
d. Bab IV Pasal 20
32. Prasyarat yang harus diperhatikan pada tindakan kompresi bimanual demi keamanan & kenyamanan pasien adalah :
a. Bidan trampil dalam melakukan kompresi bimanual
b. Tersedianya Peralatan dan perlengkapan
c. Pencegahan infeksi sebelum dan sesudah melakukan tindakan
d. Tersedianya sarana transportasi untuk merujuk ibu

33. Plasenta dengan keadaan implantasi jonjot korion plasenta memasuki sebagian lapisan miometrium disebut:
a. Plasenta Adhesiva c. Plasenta perkreta
b. Plasenta Inkreta d. Plasenta Akreta

34. Hiperemesis gravidarum sering terjadi pada primipara, Molahidatidosa dan kehamilan ganda akibat peningkatan :
a. Estrogen c. Progesteron
b. HCG d. Prolaktin

35. Mual dan muntah yang hebat, Lemah apatis, mata cekung, Hemokonsentrasi, asetonuria dan nafas berbau aseton. Hal ini merupakan tanda dan gejala hiperemesis tingkat :
a. Ringan c. Berat
b. Sedang d. Emesis gravidarum


ESSAY

1. Ny. Ani telah melahirkan seorang bayi perempuan di bidan pada pukul 19.45 wib. Ini adalah kehamilannya yang ketiga, anak pertama lahir spontan di bidan, pada kehamilannya yang kedua Ny. Ani mengalami keguguran dan dilakukan kuretase oleh dokter. Pada pukul 20.15 wib plasenta belum juga lahir walaupun telah dilakukan manajemen aktif kala III dengan tepat oleh bidan.
Pertanyaan :
1. Diagnosis apa yang tepat pada kasus diatas (Ny. A) ?
2. Jelaskan faktor-faktor penyebab dari kasus tersebut ?
3. Bagaimana Penanganannya ?

2. Atonia uteri adalah salah satu penyebab terjadinya perdarahan postpartum yang dapat menyebabkan syok dan kematian, sehingga sangat penting dilakukan tindakan darurat untuk mencegah kematian tersebut.Tindakan apa sajakah yang dapat dilakukan untuk menangani perdarahan yang disebabkan oleh atonia uteri ? Jelaskan



Selamat Bekerja, Semoga sukses


Jawaban :
1. D
2. C
3. D
4. B
5. A
6. C
7. B
8. D
9. B
10. C
11. A
12. D
13. A
14. C
15. A
16. D
17. B
18. D
19. C
20. C
21. B
22. D
23. A
24. B
25. C
26. A
27. A
28. D
29. B
30. A
31. A
32. C
33. B
34. B
35. B

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP (IV) TK. II
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN STIKES DHARMA HUSADA BANDUNG
Mata Kuliah : Askeb IV (Patologi Kebidanan)
Hari, Tanggal : Jum’at, 5 Mei 2006
Waktu : 90 menit
Dosen : Minindar, SST.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
S O A L A
PETUNJUK :
Pilihlah salah satu jawaban dengan cara memberi tanda silang pada lembar jawaban yang tersedia

1. Pemeriksan fisik umum meliputi hal dibawah ini kecuali :
a. Tinggi dan Berat badan c. Tekanan darah
b. Denyut nadi dan Suhu d. Pemeriksaan Abdomen dan payudara

2. Kehamilan dapat berkembang menjadi komplikasi yang membahayakan ibu dan janin. WHO memperkirakan kehamilan yang mengalami komplikasi sebanyak :
a. 10 % c. 15 %
b. 30 % d. 20 %

3. Tinggi Fundus Uteri bisa diraba dari luar pada usia kehamilan :
a. > 20 Minggu c. > 24 Minngu
b. > 12 Minggu d. > 28 Minngu

4. Survey Demografi dan kesehatan yang dilaksanakan pada tahun 1997 bahwa wanita yang mengalami komplikasi sebanyak :
a. 25 % c. 26 %
b. 27 % d. 28 %

5. Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia relatif tinggi yaitu:
a. 45 % c.57 %
b. 63 % d.70 %

6. Dikatakan Anemia pada ibu hamil bila kadar Haemoglobin Kurang dari :
a. 12 gr % pada trimester I & III c. 11 gr % pada trimester II
b. 10,5 gr % pada trimester II & III d. 11 gr % pada trimester I & III

7. Pengukuran tinggi fundus uteri dilakukan pada :
a. Setiap saat pada kunjungan ANC
b. Setelah 12 minggu dengan palpasi jari tangan / pita ukuran
c. Setelah 12 minggu dengan jari tangan & setelah 22 minggu dengan pita ukuran
d. Setelah 20 minggu dengan palpasi jari tangan & setelah 24 minggu dengan pita ukuran

8. Protein dalam urin tidak selamanya ditemukan pada ibu hamil, yang merupakan gejala dari preeklamsia.Proteinuri juga biasa ditemukan pada pasien yang :
a. Hipertensi c. Penyakit Jantung
b. Infeksi d. Diabetes militus

9. Di bawah ini merupakan tanda dan gejala plasenta previa, kecuali :
a. Perdarahan trimester III
b. Nyeri
c. Perdarahan tanpa sebab
d. Perdarahan dapat berulang

10.Jika plasenta berimplantasi disegmen bawah rahim dan bagian tepi plasenta sedikit menutupi osteum uteri internum, disebut :
a. Letak rendah c. Lateralis
b. Marginalis d. Totalis

11.Bidan harus dapat menentukan Letak, Presentasi dan posisi. kelainan letak dapat ditentukan pada usia kehaminan :
a. > 36 minggu c. > 28 minggu
b. > 37 minggu d. > 24 minggu

13. Setelah melakukan tindakan manual plasenta, Dapat diberi antibiotik profilaksis dosis tunggal yaitu ;
a. Ampicillin 2 gr IV + Metronidazol 500 gr
b. Ampicillin 1 gr IV + Metronidazol 500 gr
c. Ampicillin 2 gr IM+ Metronidazol 500 gr
d. Ampicillin 1 gr IM + Metronidazol 500 gr

14. Klasifikasi letak sungang diataranya, kecuali :
a. Bokong murni c. Bokong sempurna
b. Bokong kaki d. Bokong kaki sempurna

15. Persalinan pada letak sungsang lebih tinggi risikonya dibandingkan dengan letak kepala. Kelahiran kepala pada persalinan letak sungsang sebaiknya diakhiri dalam :
a. 8 Menit c.10 Menit
b. 15 Menit d.20 Menit

16. Penyebab kematian anak pada letak sungsang adalah, Kecuali :
a. Tali pusat tertekan antara kepala dan rongga panggul
b. Perdarahan intrakranial karena kepala dilahirkan cepat
c. Asfiksia akibat kelahiran bahu yang lambat
d. Kerusakan tulang belakang karena tarikan badan anak

17.Perdarahan post partum yang paling sering terjadi adalah yang disebabkan oleh :
a. Atonia uteri
b. Laserasi jalan lahir
c. Retensio placenta
d. Gangguan koagulopati

18. Jika hasil pemeriksaan Laboratorium VDRL positif menunjukkan bahwa pasien tersebut menderta penyakit :
a. Infeksi c. Penyakit kelamin
b. Sypilis d. AIDS

19. Palpasi leopold untuk mendeteksi kehamilan ganda pada usia kehamilan:
a. < 20 minggu c. 24 minggu
b. 24-28 minggu d. > 28 minggu

20. Dibawah ini merupakan tanda dan gejala syok, Kecuali :
a. Tekanan darah menurun
b. Nadi lambat
c. Nafas cepat
d. Produksi urin sedikit

21. Penderita anemia megaloblastik ( anemia yang disebabkan karena kekurangan asam folik ) dapat di berikan asam folik dengan dosis :
a. 15-30 mg/hari c. 30-50 mg/hari
b. 20-40 mg/hari d. 50-75 mg/hari
22. Anemia yang disebabkan karena penghancuran sel darah merah berlangsung lebih cepat dari pembuatannya disebut :
a. Defisiensi zat besi
b. Megaloblastik
c. Hemolitik
d. Hypoplastik

23. penderita tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit lebih mengurang, lidah mengering dan nampak kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kadang-kadang naik, mata cekung dan sedikit ikterus, berat badan turun, tekanan darah turun, hemokonsentrasi, oliguria, dan konstipasi. Ditemukan aseton pada air kencing. Hal ini merupakan gejala dan tanda dari hiperemesis gravidarum :
a. Tingkat I c. Tingkat II
b. Tingkat III d. Berat

24. Pada pasien abortus komplit yang mengalami anemia sedang dapat diberikan sulfas ferosus dengan dosis sebagai berikut :
a. 600 mg/hari selama 2 minggu
b. 600 mg/hari selama 1 minggu
c. 200 mg/hari selama 2 minggu
d. 200 mg/hari selama 1 minggu

25. Pada kehamilan mola yang disertai janin atau bagian dari janin disebut :
a. Molahidatidosa
b. Molakorionik
c. koriokarsinoma
d. molaparsialis

26.Pendarahan post partum didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana seorang ibu post partum kehilangan darah lebih dari :
a. 500 ml c. 750 ml
b. 350 ml d. 250 ml

27.Diagnosis perdarahan pasca salin, kecuali :
a. Robekan jalan lahir c. Atonia uteri
b. Inversio uteri d. Solutio plasenta

28.Ketika uterus tidak berkontraksi, maka pembuluh-pembuluh darah tempat melekatnya plasenta terbuka lebar yang dapat mengakibatkan kehilangangan darah pada ibu sebanyak :
a. 200-250 cc / Menit c. 300-350 cc / Menit
b. 350-560 cc / Menit d. 500-550 cc / Menit

29.Tindakan yang dapat dilakukan untuk menghentikan perdarahan pada atonia uteri adalah kompresi bimanual. Tindakan ini dapat dikombinasikan dengan pemberian :
a. Oksitosin 20 UI, Ergometrin 0,2 mg dan misoprostol 600 mg
b. Oksitosin 20 UI, Ergometrin 0,2 mg dan misoprostol 300 mg
c. Oksitosin 10 UI, Ergometrin 0,4 mg dan misoprostol 300 mg
d. Oksitosin 10 UI, Ergometrin 0,2 mg dan misoprostol 600 mg

30.Dasar hukum bidan dalam melakukan kompresi bimanual diatur dalam Permenkes 900/2002 dalam :
a. Bab IV Pasal 18
b. Bab IV Pasal 28
c. Bab IV Pasal 10
d. Bab IV Pasal 20

31.Prasyarat yang harus diperhatikan pada tindakan kompresi bimanual demi keamanan & kenyamanan pasien adalah kecuali:
a. Bidan trampil dalam melakukan kompresi bimanual
b. Tersedianya Peralatan dan perlengkapan
c. Pencegahan infeksi sebelum dan sesudah melakukan tindakan
d. Tersedianya sarana transportasi untuk merujuk ibu

32.Plasenta dengan keadaan implantasi jonjot korion menembus lapisan myometrium dan mencapai /menembus lapisan serosa
disebut:
a. Plasenta Adhesiva c. Plasenta perkreta
b. Plasenta Inkreta d. Plasenta Akreta

33.Hiperemesis gravidarum sering terjadi pada primipara, Molahidatidosa dan kehamilan ganda akibat peningkatan :
a. Estrogen c. Progesteron
b. HCG d. Prolaktin

34.Mual dan muntah yang hebat, Lemah apatis, mata cekung, Hemokonsentrasi, asetonuria dan nafas berbau aseton. Hal ini merupakan tanda dan gejala hiperemesis tingkat :
a. Ringan c. Berat
b. Sedang d. Emesis gravidarum

35. Plasenta berimplantasi di segmen bawah rahim tetapi tidak menutupi Ostium uteri internal (OUI) disebut :
a. Plasenta previa Letak Rendah c. Plasenta previa Marginalis
b. Plasenta previa Laterales d. Plasenta previa Totalis

ESSAY

1. Ny. Indri telah melahirkan seorang bayi perempuan di bidan pada pukul 19.45 wib. Ini adalah kehamilannya yang ketiga, anak pertama lahir spontan di bidan, pada kehamilannya yang kedua Ny. Indri mengalami keguguran dan dilakukan kuretase oleh dokter. Pada pukul 20.15 wib plasenta belum juga lahir walaupun telah dilakukan manajemen aktif kala III dengan tepat oleh bidan.
Pertanyaan :
1. Diagnosis apa yang tepat pada kasus diatas (Ny. I) ?
2. Jelaskan faktor-faktor penyebab dari kasus tersebut ?
3. Bagaimana Penanganannya ?

2. Atonia uteri adalah salah satu penyebab terjadinya perdarahan postpartum yang dapat menyebabkan syok dan kematian, sehingga sangat penting dilakukan tindakan darurat untuk mencegah kematian tersebut.Tindakan apa sajakah yang dapat dilakukan untuk menangani perdarahan yang disebabkan oleh atonia uteri ? Jelaskan





Selamat Bekerja, Semoga sukses

Tidak ada komentar:

Posting Komentar